Solusi Syariah

Solusi Syariah
Badan Hukum: 062/BH/XV.4/Kab.Slm/VIII/2010

Rabu, 20 Oktober 2010

AKAD JUAL-BELI MURABAHAH

a. “Jual-beli al murabahah”
Jual beli antara Nasabah sebagai pemesan untuk membeli, dan KSU Syari'ah Assalam sebagai penyedia barang yang berasal dari milik pihak ketiga, yang di dalam perjanjian jual-belinya dinyatakan dengan jelas dan rinci mengenai barang, harga beli KSU Syari'ah Assalam dan harga jual KSU Syari'ah Assalam kepada Nasabah sehingga termasuk di dalamnya keuntungan yang diperoleh KSU Syari'ah Assalam, serta persetujuan Nasabah untuk membayar harga jual Bank tersebut secara tangguh, baik secara sekaligus (lumpsum) atau secara angsuran.
b. “Barang”
Barang yang menjadi objek dalam Perjanjian Jual-Beli al Murabahah ini, yang meliputi segala jenis atau macam barang yang dihalalkan oleh syariah, baik zat maupun cara perolehannya.
c. “Pemasok atau Suplier”
Pihak ketiga yang ditunjuk atau disetujui oleh KSU Syari'ah Assalam untuk menyediakan barang yang akan dibeli oleh Bank dan selanjutnya akan dijual kepada Nasabah.
d. “Harga Beli”
Sejumlah uang yang dikeluarkan KSU Syari'ah Assalam untuk membeli barang dari pemasok yang diminta oleh Nasabah dan disetujui oleh KSU Syari'ah Assalam berdasar Surat Persetujuan Prinsip dari KSU Syari'ah Assalam kepada Nasabah, termasuk di dalamnya biaya-biaya langsung yang terkait dengan pembelian barang tersebut.
e. “Keuntungan”  
Keuntungan KSU Syari'ah Assalam atas terjadinya jual-beli al-Murabahah ini yang disetujui oleh KSU Syari'ah Assalam dan Nasabah yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.
f. “Harga Jual”
Harga beli ditambah dengan sejumlah keuntungan KSU Syari'ah Assalam yang disepakati oleh KSU Syari'ah Assalam dan Nasabah yang ditetapkan dalam Perjanjian ini.
g. “Surat Pengakuan Utang”  
Surat Pengakuan yang dibuat dan ditandatangani oleh Nasabah yang menyatakan bahwa Nasabah mempunyai utang yang harus dilunasi kepada KSU Syari'ah Assalam sebagaimana KSU Syari'ah Assalam mengakui dan menerima pengakuan Nasabah tersebut sebesar jumlah yang tercantum di dalam Surat Pengakuan Utang.
h. “Dokumen Jaminan”
Segala macam dan bentuk surat bukti tentang kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang yang dijadikan jaminan bagi terlaksananya kewajiban Nasabah terhadap KSU Syari'ah Assalam berdasarkan Perjanjian ini.
i. “Cidera Janji”
Keadaan tidak dilaksanakannya sebahagian atau seluruh kewajiban Nasabah yang menyebabkan KSU Syari'ah Assalam dapat menghentikan seluruh atau sebahagian pembayaran atas harga beli barang termasuk biaya-biaya yang terkait, serta sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian ini menagih dengan seketika dan sekaligus jumlah kewajiban Nasabah kepada KSU Syari'ah Assalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar