KSU SYARI’AH ASSALAM melaksanakan
beberapa kegiatan usaha yang berbasis Syari’ah Islam, salah satunya adalah
usaha produksi Tempe Margarine. Kegiatan ini sudah berjalan sejak bulan
September 2010 dengan kemampuan produksi saat itu baru mencapai 35 buah
tempe/hari dengan ukuran tempe 250 g/buah atau menghabiskan bahan baku kedele
sebanyak 5 kg.
Produksi Tempe tersebut dikerjakan
oleh ibu-ibu Jama’ah Masjid Assalam dengan peralatan dan tempat yang terbatas,
yaitu di emperan belakang Masjid Assalam. Tempe yang dihasilkan dipasarkan
masih terbatas pada anggota atau jama’ah Masjid Assalam Minomartani, hal ini
dikarenakan tidak adanya tenaga pemasaran yang memadai. Namun demikian pada
saat terjadinya erupsi Gunung Merapi, Tempe Margarine Produksi KSU Syari’ah
Assalam sempat mengalami kenaikan produksi yang mencapai 70 buah tempe/hari
atau naik 2 kali lipat dari biasanya, hal ini disebabkan ada permintaan dari
beberapa “Dapur Umum Pengungsian Korban Merapi”. Tetapi setelah para pengungsi
Merapi kembali ke tempat asalnya, maka tidak ada lagi pesanan Tempe Margarine
KSU Syari’ah Assalam. Hal ini mengakibatkan produksinya mengalami penurunan,
karena memang KSU Syari’ah Assalam belum mempunyai tenaga pemasaran yang
memadai.
Usaha
produksi Tempe Margarine mempunyai prospek yang cukup cerah dan menguntungkan, di samping dapat menyerap
tenaga kerja juga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Karena itu KSU
SYARI’AH ASSALAM masih berupaya untuk meningkatkan usaha produksi Tempe
Margarine ini, dengan mengupayakan tempat produksi tempe yang lebih layak dan
berupaya meningkatkan keterampilan anggotanya dalam pengelolaan produksi tempe
ini sekaligus dalam hal pemasarannya.
PEMBUATAN
TEMPE MARGARINE
BAHAN-BAHAN :
-
Kedele 5 Kg
- Ragi tempe 1/2 sendok makan
- Margarine / Mentega 1/2 sendok makan
PERALATAN :
- Ember untuk merendam kedele
- Panci
-
Bak plastik
- Ayakan
- Nampan besar
- Kompor
- Kantong plastik ukuran 20 x 10 cm secukupnya
CARA KERJA :
1.
Kedele direndam dalam ember yang berisi air dingin selama
satu malam
2.
Keesokan harinya, air rendaman kedele dibuang
3.
Kemudian kedelenya direbus sampai mendidih selama ± 3 jam
4. Kedele diangkat dan digiling untuk memisahkan kulit arinya.
(Kalau tidak ada alat gilingnya, bisa dengan cara diremas-remas dalam bak
plastik berisi air, dengan menggunakan ayakan kulit-arinya dipisahkan).
5.
Kedele yang sudah terkupas, dicuci dalam bak plastik berisi
air bersih.
6.
Kemudian kedele yang sudah bersih direndam dalam bak plastik
atau panci berisi air dingin selama satu malam.
7.
Keesokan harinya kedele dicuci lagi seperti poin 5
8.
Setelah bersih kedele direbus lagi dalam panci sampai
mendidih
9.
Kemudian diangkat dan ditiriskan diatas nampan besar sampai
dingin.
10. Setelah dingin, kedele ditaburi ragi tempe diaduk sampai rata
di atas nampan, kemudian diberi margarine/mentega dan diaduk lagi sampai rata.
11. Kedele yang sudah dicampur dengan ragi dan margarine dikemas
dalam kantong plastik, satu kantong berisi 250 g kedele (sesuai ukuran tempe
yang diinginkan). Kantong plastik bagian yang terbuka ditutup atau direkatkan
dengan alat sealer plastik (bisa dengan menggunakan api lilin).
12. Seluruh bagian kantong plastik ditusuk-tusuk merata dengan
tusuk gigi, agar terbentuk lubang-lubang kecil sehingga terjadi interaksi udara
dengan media tumbuh jamur pada kedele.
13.
Kemasan tempe tadi kemudian disimpan dan ditata di atas rak
sampai matang atau tumbuh jamur ( ± 36 jam ).
14.
Setelah ± 36 jam tempe siap dipasarkan.
ANALISIS USAHA PRODUKSI
TEMPE MARGARINE
BAHAN
|
JUMLAH
|
SATUAN
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH HARGA
|
|
-------- (Rp) --------
|
|||||
Kedele
|
5
|
kg
|
6.000
|
30.000
|
|
Ragi tempe
|
10
|
g
|
20
|
200
|
|
Blue Band
|
10
|
g
|
26
|
260
|
|
Plastik
|
32
|
lbr
|
100
|
3.200
|
|
BBM
|
|
7.000
|
|||
JUMLAH
|
40.600
|
||||
Jumlah
produksi (250 g/bungkus)
|
32
|
||||
Harga
satuan (Rp)
|
2.000
|
||||
Jumlah
harga (Rp)
|
64.000
|
||||
Laba
kotor (Rp)
|
23.400
|
||||
CATATAN :
Bila mampu
berproduksi 50 kg / hari :
Laba yang
diperoleh = Rp 234.000,- / hari
-
Dengan
menggunakan tenaga kerja 3 orang, bisa memberikan upah Rp 50.000,- / orang /
hari
-
Laba
bersih yang diperoleh Rp 84.000,- / hari
- Kunci dari
keberhasilannya adalah dari pemasaran, bila permintaan pasar meningkat maka
produksi bisa meningkat dan keuntungan yang didapat juga meningkat.
-
Kulit ari
kedele bisa dimanfatkan untuk pakan ternak dengan harga jual Rp 2.500,-/kg
kering
-
Sumber
data : KSU SYARI’AH ASSALAM MINOMARTANI, NGAGLIK, SLEMAN DIY.
Bersama Berbagi Solusi Syari'ah Bersama KSU Syari'ah ASSALAM, Minomartani, Sleman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar